QRIS 3X3 Siger Slam Lampung 2024: Mimpi Besar Rizky Julian untuk Basket Indonesia

Rizky Julian, Direktur BASKET-ID dan Manajer Operasi Timnas 3x3 Indonesia, sangat antusias mengembangkan basket 3×3 di Indonesia, khususnya di Lampung. Dia melihat potensi Lampung sebagai pusat basket di Sumatra karena lokasi strategisnya.

8/20/20242 min read

Rizky Julian, Direktur BASKET-ID dan Manager Operasional Timnas 3x3 Indonesia, berfoto bersama panitia penyelenggara QRIS 3X3 Siger Slam Lampung 2024

Hadir dalam event Final QRIS 3X3 Siger Slam Lampung 2024, Rizky Julian, Direktur BASKET-ID sekaligus Manager Operasional Timnas 3x3 Indonesia, berbagi cerita tentang perjalanan dan harapannya dalam mengembangkan basket 3x3 di Indonesia, khususnya di Lampung.

"Kolaborasi dengan Bank Indonesia dalam acara QRIS 3X3 Siger Slam Lampung 2024 sangat berarti bagi kami," kata Rizky, membuka percakapan dengan senyum penuh antusias. "Ini adalah salah satu event terbesar di Lampung dalam beberapa tahun terakhir. Sejak awal, kami memang sudah berniat untuk mendukung tim basket, Bank Indonesia, dan panitia penyelenggara. Kami ingin mengembangkan basket 3X3 di Lampung karena acara ini memiliki skala yang besar."

Boski, sapaan akrab Rizky Julian, mengingat bagaimana dia terkejut melihat betapa ramainya acara ini ketika tiba di Lampung. "Kami berharap setidaknya setahun minimal dua kali diadakan acara seperti ini," lanjutnya. "Karena sudah terbukti ramai, mudah-mudahan setelah ini banyak sponsor yang datang untuk melihat dan mensponsori acara-acara seperti ini."

Perjalanan basket 3x3 di Indonesia tidak selalu mudah. Dalam 10 tahun terakhir, ada grafik penurunan yang cukup signifikan. Namun, Rizky tetap optimis. "Secara keseluruhan Timnas tidak terlalu terpengaruh," jelasnya. "Tapi acara-acara seperti 3x3 ini harus lebih banyak diadakan di berbagai daerah, tidak hanya di Lampung. Ini penting karena terkait dengan National Federation point, semakin sering kita mengadakan acara seperti ini, semakin tinggi peringkat kita."

Rizky kemudian menceritakan tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah kurangnya edukasi penyelenggara dalam mengonsep acara 3x3 basket. "Mongolia bisa menjadi contoh sukses dalam hal grassroots," katanya. "Mereka banyak mengadakan turnamen di tingkat lokal sekaligus menghasilkan regenerasi atlet."

Saat ditanya tentang potensi Lampung, mata Rizky berbinar. "Potensi Lampung sangat besar. Lampung bisa menjadi pusat basket di wilayah Sumatera karena lokasinya strategis. Acara seperti ini sebaiknya dibuka secara luas karena banyak tim dari Jakarta dan daerah lain yang tertarik untuk ikut serta."

Rizky berharap, sponsor di luar sana mau melihat potensi besar dari acara seperti ini. "Kami perlu membuktikan bahwa acara ini bisa besar dan menarik banyak perhatian. Jika acara seperti ini dapat menarik perhatian dari seluruh Lampung, maka ini akan menjadi kesempatan besar untuk mendukung acara-acara selanjutnya yang lebih besar."

Namun, tidak ada perjalanan yang sempurna. Rizky mengakui bahwa masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki. "Kekurangan yang saya lihat lebih pada masalah teknis, seperti penerangan yang kurang memadai," katanya. "Namun, ini adalah bagian dari proses pendewasaan dalam menyelenggarakan event. Kekurangan-kekurangan ini bukan masalah besar karena yang penting adalah niat dan prototipe acara ini sudah ada."

Di akhir wawancara, Rizky memberikan pesan yang mendalam untuk para atlet. "Kita harus fokus pada jangka panjang," katanya dengan tegas. "Bandar Lampung memiliki potensi yang besar, tetapi tim cowoknya kemarin kurang beruntung. Kita harus melihat jangka panjang untuk melihat siapa yang akan mewakili dalam 4 tahun ke depan. Teman-teman di Lampung harus mendukung event yang sering diadakan agar bisa fokus pada format 3x3 atau 5x5. Dengan dukungan event yang cukup sering, mereka bisa menentukan fokus mereka dan meningkatkan kualitas tim."

Cerita Rizky "Boski" Julian bukan hanya tentang basket, tapi tentang semangat, kolaborasi, dan harapan untuk masa depan. Di balik setiap event besar, ada kerja keras dan dedikasi yang tak terlihat, dan Rizky adalah salah satu pilar penting yang mendorong perkembangan basket 3x3 di Indonesia.